Kamis, 12 November 2015

TUGAS KUIS

m.iksan saputro
E1i013015
ilmu kelautan
universitas bengkulu




GARIS LINTANG, GARIS BUJUR DAN PROYEKSI

1. Pengertian Garis Bujur dan Garis Lintang

      a. garis bujur merupakan  garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Garis ini membujur dan membagi bola bumi menjadi 2 bagian, yaitu bagian barat dan timur. Garis tersebut menghubungkan ke-2 kutub dan melewati kota Greenwich, Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada di sebelah timurGreenwich disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180ยบ.    
 b. garis lintang  merupakan garis khayal vertikal yang digunakan untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi dan berkedudukan paralel terhadap garis khatulistiwa atau garis lintang 0°. Bagian di sebelah atas (utara) dari garis khatulistiwa disebut garis Lintang Utara (LU) dan di sebelah bawah (selatan) dari garis khatulistiwa disebut garis Lintang Selatan (LS). Pengukurannya dalam derajat, menit dan detik serta ditulis dalam singkatan, misalnya 55o 53’ 10” U.

2. Pengertian dari proyeksi

     Proyeksi merupakan cara pemindahan lintang/ bujur yang terdapat pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar yang digunakan untuk menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin. Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.

3. JENIS - JENIS PROYEKSI

    1. Menurut Jenis Bidang Proyeksi
           Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :

a. Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital

          Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.     Oleh karena itu, proyeksi ini dibedakan menjadi:1) Proyeksi azimuth normal, di mana bidang proyeksinya bersinggungan dengan kutub.2) Proyeksi azimuth transversal, bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.3) Proyeksi azimuth oblique, 4. bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.
 

penggambaran peta melalui proyeksi azimutal

b. Proyeksi Kerucut    
        Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.          Secara garis besar, proyeksi ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Proyeksi Kerucut Normal atau Standar Proyeksi ini menggunakan kerucut dengan garis singgung dengan bola Bumi terletak pada suatu  paralel (paralel standar).
2) Proyeksi Kerucut Transversal Pada proyeksi ini sumbu kerucut berada tegak lurus terhadap sumbu Bumi.
3) Proyeksi Kerucut Oblique (Miring)    
 Pada proyeksi ini sumbu kerucut membentuk garis miring terhadap sumbu Bumi.



 penggambaran peta melalui proyeksi kerucut

c. Proyeksi Silinder
        Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.Adapun Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
1. Dapat menggambarkan daerah yang luas.
2. Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
3. Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
4. Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.



D. Proyeksi pada Kedudukan bidang proyeksi dibedakan :
Proyeksi normal
Proyeksi miring
Proyeksi transversal

 
penggambaran peta melalui proyeksi silinder

2. Menurut modifikasi

Proyeksi Bonne (Equal Area)
           Sifat-sifatnya sama luas. Sudut dan jarak benar pada meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian tengah, bentuk menjadi sangat terganggu. Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa.
Proyeksi Sinusoidal
      pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antara paralel. baik untuk menggambar daerah - daerah yang kecil dimana saja. juga untuk daerah - daerah yang luas yang letaknya jauh drai khatulistiwa.
Proyeksi Mollweide
             proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta
Proyeksi Mercator
          proyeksi mercator royeksi sillinder normal konfom, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang sillinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian sillindernya dibuka menjadi bidang datar.
       adapun sifat proyeksi mercatoryaitu sebagai berikut :
hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub.
interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala.

interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin membesar.
proyeksi adalah konfom
kutub - kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
Proyeksi Gall
sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang - lintang yang mendekati kutub
Proyeksi Homolografik(Goode)

sifatnya sama luas, merupakan usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi Molliwade. baik untuk menggambarkan penyebaran.

Menurut Jenis Unsur Yang Bebas (Distorsi)
         Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan :
  • Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut.
  • Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
  • Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung
Proyeksi Sinusoidal
                 Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-daerah yang luas yang letaknya jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan Afrika.

Proyeksi Mercator
               Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar. Sifat-sifat proyeksi Mercatar yaitu:
Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub.
Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala.
Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin membesar.
Proyeksinya adalah konform.Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
Proyeksi Mollweide
                    Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta.
Proyeksi Gall
                   Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub.
Proyeksi Homolografik (Goode)
            Sifatnya sama luas. Merupakan usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi Mollweide. Baik untuk menggambarkan penyebaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar